Friday, May 18, 2012

My Inspiration

Bukannya pengetahuan yang menghalangi keberhasilan,tetapi kurang cukupnya suatu tindakan. (Mario Teguh)
Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat. (Winston Churcill)

Persiapan Uji Coba Nuklir Rampung

ILust_Korut1.jpg

BANGKAPOS.COM, BEIJING - Pemerintah Korea Utara dipastikan hampir menuntaskan tahap persiapan uji coba nuklir ketiga mereka, yang diyakini bakal kembali memicu kontroversi dan kecaman dunia, tak lama setelah kegagalan peluncuran roket jarak jauh mereka pekan lalu.
Kepastian itu disampaikan salah seorang sumber yang punya hubungan dekat dengan pihak Pyongyang dan Beijing, Selasa (24/4).
”Segera. Persiapan mereka sudah hampir komplet,” ujar sumber senior tadi.
Sejumlah pengamat menyebut peluncuran roket jarak jauh Korut kemarin pada intinya untuk mengasah kemampuan negeri itu membangun peluru kendali balistik, yang bisa menyasar target bahkan sampai ke wilayah Amerika Serikat.
Jika hal itu sampai terjadi, kapabilitas dan bobot militer serta diplomatik negeri itu dipastikan akan langsung ikut meroket di mata dunia.
Analisis lain menyebut langkah ”unjuk gigi” yang dilakukan Korut belakangan ini lebih bertujuan mengokohkan sosok pemimpin baru mereka, Kim Jong Un, yang oleh banyak kalangan dinilai masih terlalu muda dan belum berpengalaman.
Jong Un ”naik takhta” tak lama setelah kematian ayahnya, Kim Jong Il, Desember lalu.
Dalam pidato perdananya pekan lalu, Jong Un menekankan bakal tetap melanjutkan kebijakan lama,
yang lebih mengutamakan militer dan pembangunan kekuatan persenjataan nuklir ketimbang mengurus ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
Lebih lanjut, hingga sekarang tanggal pasti uji coba nuklir Korut masih spekulatif. Akan tetapi, sejumlah negara seperti Korea Selatan, Jepang, dan AS menanti dengan tegang perkembangannya dari waktu ke waktu.
Sejumlah kalangan yakin Korut sudah mampu mengujicobakan nuklir berbahan uranium yang sangat diperkaya (highly enriched uranium), setara dengan bahan serupa bom atom yang dijatuhkan AS di Hiroshima, Jepang, tujuh dekade lalu.
Terkait kemungkinan China membantu persenjataan Korut dan program nuklirnya, dosen ilmu politik Universitas Sogang di Seoul, Kim Young-soo, menyebut China bertindak seperti bunglon saat menghadapi Korut.
”Mereka (China) bilang keberatan dengan provokasi Korut, tapi mereka tidak ikut menghukumnya,” ujar Young-soo.
Sementara itu, saat bertemu pers di kantornya di Jakarta, Duta Besar AS Scot Marciel mempersilakan Pemerintah Indonesia memutuskan sendiri terkait rencana kunjungan orang kedua Korut, Kim Yong Nam, ke Indonesia yang diperkirakan Juni mendatang.
”Namun, sangat penting bagi masyarakat dunia untuk memahami apa yang telah dilakukan negeri itu, termasuk dampaknya pada rakyat Korut sendiri,” ujar Scot

Bintang Mirip Matahari Telan Planet


 VIVAnews - Planet terpanas di galaksi Bima Sakti mungkin akan menjadi planet paling pendek umurnya. Planet ini perlahan-lahan dimakan bintang yang menjadi pusat edarnya.Penemuan ini didapatkan oleh sebuah instrumen baru Teleskop Angkasa Hubble milik NASA yang disebut Cosmic Origins Spectrograph (COS). Planet ini, seperti dilansir NASA, mungkin hanya memiliki sisa umur 10 juta tahun lagi sebelum sama sekali lenyap ditelan bintang seperti matahari itu.
Planet yang disebut WASP-12b ini terletak sangat dekat dengan bintang ini sehingga mengalami pemanasan hingga 2.800 derajat Fahrenheit dan mengembang seperti sebuah bola rugby karena gaya tarik yang luar biasa besar. Atmosfirnya mengembang hampir tiga kali radius atmosfir planet Jupiter. Planet malang ini 40 persen lebih padat daripada Jupiter.
Kedekatan dua objek angkasa sebenarnya biasa dalam sistem perbintangan, namun ini untuk pertama kali terlihat nyata efeknya pada sebuah planet. "Kami melihat awan raksasa mengeliling planet, yang akan ditangkap bintang itu. Kami telah mengidentifikasi elemen kimia yang belum pernah terlihat di planet di luar tata surya kita," kata Carole Haswell, pemimpin tim riset dari Universitas Terbuka Inggris. Hasweel dan teman-teman setimnya mempublikasikan hasil riset ini pada 10 Mei 2010 di Jurnal Astrofisika.
Sebuah makalah teoretis pernah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Nature oleh Shu-lin Li dari Departemen Astronomi, Universitas Peking, Beijing. Shu-lin yang pertama kali memprediksi permukaan planet akan diganggu gravitasi bintang dan gaya gravitasi itu akan membuat planet itu sangat panas sehingga mengembangkan atmosfir luar planet. Prediksi ini kemudian dibuktikan Teleskop Hubble.
WASP-12  adalah sebuah bintang kerdil yang berjarak 600 tahun cahaya dari konstelasi Auriga. Eksoplanet ini ditemukan oleh the United Kingdom's Wide Area Search for Planets (WASP) pada 2008. Planet panas ini terlalu dekat ke bintangnya sehingga hanya butuh 1,1 hari untuk mengelilingi "mataharinya" itu.

Thursday, May 17, 2012

Planet Baru Kembaran Bumi


foto

Jakarta:Astronom mendeteksi adanya planet bebatuan yang orbitnya berdekatan dengan bintang. Kemungkinan besar kehidupan ditemukan di tempat itu. Penemuan yang dipimpin oleh tim UC Santa Cruz ini memprediksi adanya kemungkinan planet serupa di Galaksi Bima Sakti. Walaupun dianggap menyerupai bumi, planet ini ukurannya 4,5 kali lebih besar sehingga disebut 'Super-earth'.
Berjarak 22 tahun cahaya dari bumi, waktu orbitnya adalah 28 hari dan terletak pada zona yang dianggap
tepat untuk dihuni mahluk hidup. Suhu di sekitarnya tak terlalu dingin atau panas, juga terdapat pasokan air. Astronom menjulukinya sebagai 'Zona Goldilock'.
Planet yang baru ditemukan ini dikategorikan sebagai planet tiga bintang, termasuk dua bintang yang mengorbit satu sama lain. Salah satunya memiliki permukaan seperti Jupiter yang kaya akan gas dan satu planet lain, orbitnya berkeliling selama 75 hari.
Anggota senior tim UC Santa Cruz, Steven Vogt mengatakan kemungkinan masih banyaknya planet lain. “Penemuan planet ini adalah penanda akan adanya banyak penemuan planet baru,” katanya.
Vogt kini sedang mengerjakan proyek pengerjaan teleskop baru bernama 'Automated Planet Finder'. Alat ini mampu mendeteksi teleskop secara otomatis di Observatorium Mount Hamilton di dekat San Jose.
Penemuan ini dipimpin oleh Paul Butler dan Guillem Anglada-Escude dari The Carnegie Institution for Science di Washington DC dan para anggotanya terdiri dari astronom asal Jerman, Inggris, Australia dan Chili.
Mengenai penemuannya, Anglada-Escude menyatakan bahwa planet itu memiliki pasokan air yang sangat baik. “Planet ini aalah kandidat planet terbaik dengan jumlah air yang mencukupi,” katanya.
Temuan tim tersebut akan dipublikasikan di Astrophysical Journal, sebuah jurnal khusus berisi temuan 'exoplanet'. Menurut Extrasolar Planet Encyclopaedia, keberadaan exoplanet telah terdeketeksi sejak 1995 dan jumlahnya mencapai 755 planet.

For All My Friends

Jika kamu mempunyai keinginan untuk memulai,kamu juga harus mempunyai keinginan dan keberanian untuk menyelesaikannya,bukan hanya mengakhirinya.
Sebentar lagi perhelatan terakbar bulutangkis beregu Thomas dan Uber Cup akan dilaksanakan nih di china tepatnya di kota Wuhan dan semoga indonesia membawa kemenangan.Amin....