Secara sederhana, Internet adalah kumpulan dari jutaan
komputer di seluruh dunia yang terkoneksi antara yang satu dengan
yang lain. Media koneksi yang digunakan bisa melalui sambungan telpon,
serat optik (fiber optic), kabel koaksial (coaxial cable), satelit atau
dengan koneksi wireless.
Ketika kita logon (dalam hal ini terhubung) dengan
internet, kita diberikan hak akses ke komputer-komputer lain di seluruh
dunia yang terhubung juga dengan internet. Dengan kemajuan teknologi yang
semakin pesat, saat ini internet dapat dihubungi dengan koneksi wireless
dari handheld PC atau dari sebuah komputer notebook.
Setelah terhubung dengan internet kita dapat melakukan beberapa hal,
misalnya : mengirim dan menerima email, chating dengan media text atau
suara, berselancar (surfing) di World Wide Web, atau hal-hal lain dengan
suatu software aplikasi tertentu.
Secara sederhana, cara kerja Internet sama seperti sistem
pos atau sistem pengantar parcel, kecuali Internet bekerja dengan
sangat cepat.
Misalnya, bila sekarang ini kita di Surabaya dan akan berkirim email ke
Amerika, setelah kita tekan tombol Kirim (Send) selanjutnya email kita
tadi akan menuju ke mail server. (Mail server ini biasanya bukanlah komputer
yang sedang kita pakai saat ini, tetapi bagian dari layanan yang ada di
Internet, sehingga kita bisa saja keluar dari Internet setelah menekan
tombol Kirim tanpa mengganggu proses pengiriman email tersebut). Kemudian,
mail server kita tersebut akan mencoba mengontak mail server di Amerika
melewati rute Jakarta - Singapura - Jepang - Amerika atau bila rute tersebut
sibuk dapat menngunakan rute Australia - Amerika.
Paket data dalam Internet memiliki ukuran tertentu sehingga bila email
kita tadi cukup besar bisa saja dibagi dalam beberapa paket dan masing-masing
paket dapat dikirim dengan rute yang berbeda. Setelah sampai di Amerika,
mail server di sana akan membangun kembali email kita tersebut menjadi
satu bagian utuh yang siap disajikan.
Bila satelit yang digunakan dalam rute-rute tersebut sibuk maka mail
server kita akan mencoba untuk mengirim kembali setelah beberapa saat
sampai benar-benar terkirim. Bila sampai maksimum sampai 4 hari lebih
(tergantung setting mail server kita) email itu belum bisa terkirim maka
akan dikirimkan email pemberitahuan bahwa email kita tidak sampai.
Rute yang harus dilewati paket data di Internet sangat panjang dan melibatkan
banyak sekali komputer di seluruh dunia, sehingga bila data yang kita
kirimkan adalah data yang pribadi dan/atau penting, sebaiknya menggunakan
secure server, yaitu server yang dilengkapi
dengan fasilitas enkripsi data sebelum mengirim
data ke komputer lain dan fasilitas dekripsi
bila menerima paket data dari komputer lain.
Thursday, December 1, 2011
Sejarah Internet
Sebuah rekaman tulisan yang
menerangkan bahwa interaksi sosial dapat dilakukan juga melalui sebuah jaringan
komputer terdapat pada seri memo yang ditulis oleh J.C.R. Licklider dari MIT (Massachuset
Institut of Technology) pada bulan Agustus tahun 1962. Dalam memo tersebut
diuraikan konsep "Galactic Network"nya. Dia memiliki visi sebuah jaringan
komputer global yang saling berhubungan dimana setiap orang dapat akses data dan
program secara cepat dari tempat manapun. Semangat konsep tersebut sangat
sesuai seperti internet yang ada
sekarang. Licklider adalah
pimpinan pertama riset program komputer dari projek DARPA, 4 yang dimulai bulan
Oktober 1962. Selama di DARPA dia bekerjasama dengan Ivan Sutherland, Bob
Taylor, dan seorang peneliti MIT, Lawrence G. Roberts. Leonard Kleinrock di MIT
mempublikasikan tulisanya berjudul " The first paper on packet switching
theory" dalam bulan July 1961 dan "The first book on the subject" di tahun
1964. Kleinrock sepaham dengan Roberts dalam teori
kelayakan komunikasi
mempergunakan sistem paket data dari pada hanya mempergunakan sebuah rangkaian
elektronik. Teori ini merupakan cikal bakal adanya jaringan komputer. Langkah
penting lainnnya adalah membuat komputer dapat berkomunikasi secara bersama-sama.
Untuk mmebuktikan hal ini, pada tahun 1965, Roberts bekerjasama dengan Thomas
Merrill, menghubungkan komputer TX-2 yang ada di Mass dengan komputer Q-32 yang
ada di California dengan mempergunakan sebuah saluran dial-up berkecepatan
rendah. Ini merupakan sebuahjaringan komputer pertama yang luas yang pernah
dibuat untuk pertama kalinya meski dalam skala kecil. Hasil dari percubaan ini
adalah bukti bahawa pengunaan waktu dalam komputer-komputer tersebut dapat
bekerja dengan baik,
menjalankan program dan
mengambil atau mengedit data seperti yang biasa dilakukan pada sebuah mesin
dengan remote control, namun rangkaian saklar system telepon kurang mendukung
percobaan ini. Hipotesis Kleinrock tentang diperlukannya sebuah program paket
pensaklaran terbukti.
Pada tahun 1966 Roberts pergi
ke DARPA untuk mengembangkan konsep jaringan komputer dan dengan cepat
merumuskan rencananya untuk ARPANET, yang dipublikasikan pada tahun 1967. Pada
saat konferensi dimana dia harus mempresentasikan makalahnya tentang konsep
paket dalam jaringan komputer, dalam konferensi tersebut juga ada sebuah makalah
yang berhubungan dengan konsep paket pada jaringan komputer dari Inggris yang
ditulis oleh Donald Davies dan Roger Scantlebury dari NPL. Scantlebury
mengatakan pada Roberts tentang riset yang dilakukan NPL sebaik seperti yang
dilakukan oleh Paul Baran dan lainnya di RAND. RAND group telah menulis sebuah
makalah berjudul " paper on packet switching networks for secure voice" di
lingkungan militer pada tahun 1964. Penelitian-penelitian tersebut dilakukan
bersamaan oleh kelompok peneliti MIT, NPL dan RAND. Sedangkan para penelitinya
tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh kelompok peneliti lainnya. Kelompok
peneliti MIT bekerja dalam kurun waktu 1961-1967, kelompok RAND bekerja dalam
kurun waktu 1962-1965, dan kelompok NPL bekerja antara tahun 1964-1967. Kata
paket telah diadopsi dari hasil kerja kelompok NPL dan diusulkan dipergunakan
dalam saluran komunikasi data ARPANET, sehingga komunikasi data di dalam projek
ini diubah dari 2.4 kbps menjadi 50 kbps. 5
Dalam bulan Agustus tahun
1968, setelah Roberts dan penyandang dana projek DARPA merevisi semua struktur
dan spesifikasi ARPANET, sebuah RFQ dirilis DARPA untuk pengembangan salah satu
komponen kunci, paket pensakalaran yang disebut Interface Message Processors (IMP's).
RFQ telah dimenangkan dalam bulan Desember1968 oleh sebuah group yang dipimpin
oleh Frank Heart dari Bolt Beranek and Newman (BBN). Sebagai tim dari BBN yang
mengerjakan IMP's, Bob Kahn memerankan peran utama dalam desain arsitektur
ARPANET. Topologi dan ekonomi jaringan didesain dan dioptimasi oleh Roberts
bersama Howard Frank dan timnya dari
Network Analysis Corporation.
Pengukuran sistem jaringan dilakukan oleh tim pimpinan Kleinrock di UCLA. 6
Karena awal dilakukannya pengembangan teori paket pensaklaran oleh Kleinrock,
dan juga adanya perhatiannya yang serius pada analysis, design dan pengukuran,
maka Network Measurement Center yang dibangun Kleinrock di UCLA telah terpilih
sebagai node pertama projek ARPANET. Ini terjadi dalam bulan September tahun
1969 ketika BBN memasang IMP pertama di UCLA dan host komputer pertama telah
tersambung. Projek Doug Engelbart yang menggarap "Augmentation of Human
Intellect" (didalamnya terdapat NLS, sebuah system hypertext pertama) di
Stanford Research Institute (SRI) kemudian dikembangkan menjadi node kedua. SRI
mendukung Network Information Center, dipimpin oleh Elizabeth (Jake) Feinler
dan berperan sebagai pemelihara table nama host ke address mapping sesuai dengan
direktori RFC's. Sebulan kemudian, pada saat SRI telah tersambung ke ARPANET,
pesan pertama dari host ke host telah dikirimkan dari laboratorium Kleinrock ke
SRI. Dua node lainnya segera dibangun di UC Santa Barbara dan University of
Utah. Dua node terakhir ini membuat projek aplikasi visual, dengan Glen Culler
dan Burton Fried di UCSB bertugas mencari metoda-metoda untuk menampilkan
fungsi-fungsi matematika mempergunakan "storage displays" agar dapat menjawab
"problem of refresh" yang terjadi dalam jaringan. Robert Taylor dan Ivan
Sutherland di Utah bertugas mencari metoda-metoda penampilan 3-D dalam jaringan.
Sehingga pada akhir tahun 1969, empat komputer host telah tergabung bersama
dalam inisial ARPANET, maka cikal bakal Internet telah lahir.
Komputer banyak yang
disambungkan ke ARPANET pada tahun-tahun berikutnya dan tim bekerja melengkapi
fungsi Host-to-Host protocol dan software jaringan komputer lainnya. Di bulan
Desember tahun 1970, the Network Working Group (NWG) bekerja dibawah pimpinan S.
Crocker menyelesaikan inisial ARPANET Host-to-Host protocol, dan disebut
Network Control Protocol (NCP). ARPANET secara lengkap mempergunakan NCP
selama periode 1971-1972 dan
para pengguna jaringan komputer akhirnya dapat mulai melakukan pengembangan
aplikasinya.
Dalam bulan Oktober tahun
1972, Kahn telah mengorganisasikan sebuah demonstrasi besar dan sukses ARPANET
di International Computer Communication Conference (ICCC). Ini merupakan untuk
pertama kalinya diperkenalkan ke masyarakat. Dalam demo ini juga diperkenalkan
inisial "hot" aplication, electronic mail (email). Dalam bulan Maret, Ray
Tomlinson dari BBN membuat program penulisan pesan email, pengiriman dan
pembaca pesan email pertama. Hal ini dilakukan atas dorongan kebutuhan ARPANET
akan sebuah mekanisme koordinasi yang mudah. Dalam bulan July, Roberts
mengembangkan utilitynya dengan membuat program email utility pertama ke dalam
daftar, pemilihan untuk pembacaan, file, meneruskan (forward), dan memberikan
jawaban sebuah pesan. Dari penemuan ini maka email merupakan aplikasi yang
paling banyak dipergunakan dalam jaringan komputer selama
beberapa dekade.
Perkembangan Internet
Jaringan komputer ARPANET
tumbuh menjadi Internet. Internet didasarkan pada ide bahwa dari pengalaman
pembangunan ARPANET dimungkinkan adanya jaringan komputer multiple independent (banyak
dan berdiri sendiri). Dalam hal ini ARPANET sebagai pioneer dalam penggunaan
packet pensaklaran jaringan komputer, tetapi nantinya dapat juga dipergunakan
sebagai packet untuk jaringan satelit, jaringan komputer paket radio terestrial
dan jaringan lainnya. Internet seperti kita ketahui sekarang sudah menjadi
sebuah jaringan komputer dengan arsitektur terbuka (open architecture
networking). Dengan demikian, pemilihan teknologi jaringan komputer individu
tidaklah harus dibuat terbatas pada satu jenis teknologi dengan arsitektur
khusus akan tetapi cenderung akan dipilih teknologi jaringan komputer secara
bebas oleh pembuatnya dan yang dapat dihubungkan
dengan jaringan lainnya
mempergunakan sebuah meta-level "Internetworking Architecture". Sampai sat itu
hanya ada satu metoda umum untuk menggabungkan jaringan komputer. Itu adalah
bawaan dari teknologi rangkaian saklar dimana sebuah jaringan baru akan
terhubung pada sebuah rangkaian setelah melalukan bit individual secara
synchronous sebagai bagian dari suatu rangkaian end-to-end diantara beberapa
lokasi akhir (end locations). Ini sudah ditunjukkan oleh Kleinrock pada tahun
1961 bahwa paket pensaklaran merupakan metoda pensaklaran yang efisien. Dengan
mempergunakan paket pensaklaran, penggunaan special dalam sebuah hubungan
interkoneksi antara jaringan komputer merupakan satu kemungkinan lain yang bisa
dilakukan. Sedangkan saat itu masih ada kendala
untuk menghubungkan jaringan
komputer yang berbeda, dan masih dibutuhkan sesuatu komponen yang digunakan satu
sama lain, yang tidak hanya berfungsi sebagai sebuah peer dari yang lainnnya
dalam menyelenggarakan end-to-end service.
Dalam arsitektur jaringan
komputer yang terbuka, jaringan komputer individual dapat dibangun dengan desain
terpisah dan dapat dikembangkan sendiri dan masing-masing memiliki interface
unik sendiri yang didapat dari user dan atau
provider lain termasuk
provider-provider Internetnya. Setiap jaringan komputer dapat didesain sesuai
dengan lingkungan spesifik dan kebutuhan user-nya.
Ide arcitektur jaringan
komputer yang terbuka pertama kali diperkenalkan oleh Kahn di DARPA pada tahun
1972.Pekerjaan ini murni merupakan bagian pekerjaan program paket radio. Namun
akhirnya program ini merupakan program terpisah dan disebut "Internetting". Kata
kunci untuk membuat sistem paket radio bekerja adalah adanya eliabilitas
protokol end-to-end yang dapat memelihara secara efektif komunikasi meskipun
dalam kondisi "jamming" dan adanya interferensi radio lainnya ataupun gejala
blackout intermiten seperti yang biasa terjadi pada komunikasi di dalam sebuah
terowongan. Kahn pertama kali mengembangkan protokol lokal hanya untuk paket
radio, karena sulit
menemukan kecocokan dengan
sistem operasi komputer yang lain, dia kembali menggunakan NCP.
Meskipun NCP tidak memiliki
kemampuan untuk pengalamatan jaringan komputer (dan mesin) namun pada akhirnya
pada penggunaan IMP dalam ARPANET mengharuskan perubahan-perubahan NCP. NCP
dipergunakan dalam ARPANET untuk menjaga reliabilitas end-to-end. Apabila banyak
paket hilang, maka protokol (dengan didukung aplikasi lainnya) tidaklah
menimbulkan masalah. Dalam model ini NCP tidak menunjukkan kegagalan dalam
mengontrol end-to-end host, sejak saat itu ARPANET merupakan jaringan komputer
yang ada yang tidak memerlukan penggunakan kontrol eror pada hostnya.
Sehingga, Kahn memutuskan untuk mengembangkan sebuah versi baru protokol yang
dapat bekerja dengan baik
pada lingkungan jaringan
komputer dengan arsitektur terbuka. Protocol ini kemudian disebut Transmission
ControlProtocol/Internet Protocol (TCP/IP). Sedangkan NCP cenderung dipergunakan
sebagai sebuah pengendali alat (device driver), protokol baru ini lebih
menyerupai sebuah protokol komunikasi.
Awal Internet Indonesia
Awal Internet Indonesia
Sejarah internet Indonesia bermula pada awal tahun 1990-an, saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa diantara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktifitasnya terutama yang melibatkan perdagangan Internet.
Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, Onno W. Purbo
merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet
Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah
mengkontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun
cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer dan Internet di Indonesia.
Inspirasi tulisan-tulisan awal Internet Indonesia datangnya dari kegiatan di amatir radio khususnya di Amatir Radio Club (ARC) ITB di tahun 1986. Bermodal pesawat Transceiver HF SSB Kenwood TS430 milik Harya Sudirapratama (YC1HCE) dengan komputer Apple II milik Onno W. Purbo (YC1DAV) sekitar belasan anak muda ITB seperti Harya Sudirapratama (YC1HCE), J. Tjandra Pramudito (YB3NR), Suryono Adisoemarta (N5SNN) bersama Onno W. Purbo
(YC1DAV), berguru pada para senior amatir radio seperti Robby Soebiakto
(YB1BG), Achmad Zaini (YB1HR), Yos (YB2SV), di band 40m (7MHz).Robby Soebiakto YB1BG yang waktu itu bekerja di PT. USI IBM Jakarta merupakan pakar diantara para amatir radio di Indonesia khususnya untuk komunikasi data radio paket yang kemudian mendorong ke arah TCP/IP. Teknologi radio paket TCP/IP yang kemudian di adopsi oleh rekan-rekan BPPT, LAPAN, UI, dan ITB yang kemudian menjadi tumpuan PaguyubanNet di tahun 1992-1994.
Di tahun 1988, dalam surat pribadi Robby Soebiakto YB1BG mendorong Onno W. Purbo YC1DAV/VE3 yang berada di Hamilton, Ontario, Kanada untuk mendalami TCP/IP. Robby Soebiakto YB1BG meyakinkan Onno W. Purbo YC1DAV/VE3 bahwa masa depan teknologi jaringan komputer akan berbasis pada protokol TCP/IP.
Robby Soebiakto (YB1BG) menjadi koordinator IP pertama dari AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) yang di Internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132. Sejak tahun 2000 AMPR-net Indonesia di koordinir oleh Onno W. Purbo (YC0MLC). Koordinasi dan aktifitas-nya mengharuskan seseorang untuk menjadi anggota ORARI dan di koordinasi melalui mailing list ORARI, seperti, orari-news@yahoogroups.com.
Di tahun 1986-1987 awal perkembangan jaringan paket radio di Indonesia, Robby Soebiakto (YB1BG) merupakan pionir dikalangan pelaku amatir radio Indonesia yang mengkaitkan jaringan amatir Bulletin Board System (BBS) yang merupakan jaringan e-mail store and forward yang mengkaitkan banyak "server" BBS amatir radio seluruh dunia agar e-mail dapat berjalan dengan lancar.
Di awal tahun 1990 komunikasi antara Onno W. Purbo (YC1DAV/VE3) yang waktu itu berada di Kanada dengan panggilan YC1DAV/VE3 dengan rekan-rekan amatir radio di Indonesia dilakukan melalui jaringan amatir radio ini. Dengan peralatan PC/XT dan walkie talkie 2 meteran, komunikasi antara Indonesia-Kanada terus dilakukan dengan lancar melalui jaringan amatir radio.
Robby Soebiakto YB1BG berhasil membangun gateway amatir satelit di rumahnya di Cinere melalui satelit-satelit OSCAR milik amatir radio kemudian melakukan komunikasi lebih lanjut yang lebih cepat antara Indonesia-Kanada. Pengetahuan secara perlahan ditransfer dan berkembang melalui jaringan amatir radio ini.
Tahun 1992-1993, Muhammad Ihsan masih staff peneliti di LAPAN Ranca Bungur tidak jauh dari Bogor yang di awal tahun 1990-an di dukung oleh pimpinannya Ibu Adrianti dalam kerjasama dengan DLR (NASA-nya Jerman) mencoba mengembangkan jaringan komputer menggunakan teknologi packet radio pada band 70cm & 2m.
Jaringan LAPAN dikenal sebagai JASIPAKTA dengan dukungan DLR Jerman. Protokol TCP/IP di operasikan di atas protokol AX.25 pada infrastruktur packet radio. Muhammad Ihsan mengoperasikan relay penghubung antara ITB di Bandung dengan gateway Internet yang ada di BPPT di tahun 1993-1998.
Firman Siregar merupakan salah seorang motor di BPPT yang mengoperasikan gateway radio paket bekerja pada band 70cm di tahun 1993-1998-an. PC 386 sederhana menjalankan program NOS di atas sistem operasi DOS digunakan sebagai gateway packet radio TCP/IP. IPTEKNET masih berada di tahapan sangat awal perkembangannya saluran komunikasi ke internet masih menggunakan protokol X.25 melalui jaringan Sistem Komunikasi Data Paket (SKDP) terkait pada gateway di DLR Jerman.
Putu sebuah nama yang melekat dengan perkembangan PUSDATA DEPRIN waktu masa kepemimpinan Bapak Menteri Perindustrian Tungki Ariwibowo menjalankan BBS pusdata.dprin.go.id. Di masa awal perkembangannya BBS Pak Putu sangat berjasa dalam membangun pengguna e-mail khususnya di jakarta Pak Putu sangat beruntung mempunyai menteri Pak Tungki yang "maniak" IT dan yang mengesankan dari Pak Tungki beliau akan menjawab e-mail sendiri. Barangkali Pak Tungki adalah menteri pertama Indonesia yang menjawab e-mail sendiri.
Suryono Adisoemarta N5SNN di akhir 1992 kembali ke Indonesia, kesempatan tersebut tidak dilewatkan oleh anggota Amatir Radio Club (ARC) ITB seperti Basuki Suhardiman, Aulia K. Arief, Arman Hazairin di dukung oleh Adi Indrayanto untuk mencoba mengembangkan gateway radio paket di ITB. Berawal semangat & bermodalkan PC 286 bekas barangkali ITB merupakan lembaga yang paling miskin yang nekad untuk berkiprah di jaringan PaguyubanNet. Rekan lainnya seperti UI, BPPT, LAPAN, PUSDATA DEPRIN merupakan lembaga yang lebih dahulu terkait ke jaringan di tahun 1990-an mereka mempunyai fasilitas yang jauh lebih baik daripada ITB. Di ITB modem radio paket berupa Terminal Node Controller (TNC) merupakan peralatan pinjaman dari Muhammad Ihsan dari LAPAN.
Suryono Adisoemarta N5SNN sendiri ketika masih menempuh kuliah S2nya di University of Texas di Austin, Texas, menyambungkan TCP/IP Amatir Austin ke gateway Internet untuk pertama kalinya, di gedung Chemical and Petroleum Engineering University of Texas, Ameria Serikat, sehingga komunitas Amatir Radio TCP/IP Austin bisa tersambung dengan jaringan TCP/IP seluruh dunia dan bahkan memungkinkan akses langsung ke internet dengan mengunakan radio amatir (Lim, 2005). Pengetahuan inilah yang kemudian Ia terapkan dalam pengembangan radio paket di ITB.
Berawal dari teknologi radio paket 1200bps, ITB kemudian berkembang di tahun 1995-an memperoleh sambungan leased line 14.4Kbps ke RISTI Telkom sebagai bagian dari IPTEKNET akses Internet tetap diberikan secara cuma-cuma
kepada rekan-rekan yang lainnya khususnya di PaguyubanNet.
September 1996 merupakan tahun peralihan bagi ITB, karena keterkaitan ITB dengan jaringan penelitian Asia Internet Interconnection Initiatives (AI3) sehingga memperoleh bandwidth 1.5Mbps ke Jepang yang terus ditambah dengan sambungan ke TelkomNet & IIX sebesar 2Mbps. ITB akhirnya menjadi salah satu bagian terpenting dalam jaringan pendidikan di Indonesia yang menamakan dirinya AI3 Indonesia yang mengkaitkan 25+ lembaga pendidikan di Indonesia di tahun 1997-1998-an.
Jaringan pendidikan ini bukan hanya monopoly ITB saja, jaringan pendidikan lain yang lebih besar lagi adalah jaringan SMK yang dibawahi DIKMENJUR (dikmenjur@egroups.com). Di tahun 2006, praktis ada lebih dari 4000 sekolah di Indonesia yang tersambung ke Internet sebagian besar adalah SMK.
Dampak Positif Internet
Internet telah banyak membantu manusia dalam segala aspek kehidupan
sehingga internet mempunyai andil penuh dalam kehidupan sosial. Dengan
adanya internet apapun dapat kita lakukan baik positif maupun negative.
Internet sebagai media komunikasi,
merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap
pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya di seluruh
dunia. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp
dan www (world wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna
internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat
dan murah.
Media untuk mencari informasi atau data,
perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu
sumber informasi yang penting dan akurat. Kemudahan memperoleh informasi
yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi. Bisa
digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan,
dan lain-lain.
Subscribe to:
Posts (Atom)